Peran Teknologi Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Sudah sejak zaman prasejarah manusia
ada dibumi, ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan faktor-faktor
penting dalam pembentukan masyarakat dan kebudayaan. Pengunaan teknologi modern
telah dapat mempercepat laju pembangunan, baik pembangunan dalam bidang
ekonomi, kesehatan, transportasi dan komunikasi, maupun kemakmuran masyarakat.
a. Bidang Industri
Dalam
bidang industri, kemajuan teknologi telah menciptakan mesin-mesin modern yang
dapat mempermudah produksi. Sehingga dapat menaikkan kuantitas suatu
produksi.misalnya, penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak
kelapa sawit akan dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan
cara tradisional. Disamping itu kemajuan teknologi juga dapat menaikkan
kualitas atau mutu produksi. Misalnya, pengolahan minyak bumi,yang semula kita
mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium, dimana premium dikatakan lebih
baik daripada bensin karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga
tidak mudah atau cepat merusak alat atau mesin yang mengunakan bahan bakar
tersebut.
b. Bidang Kesehatan
Dalam
bidang kesehatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan
ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran. Sehingga berbagai masalah dibidang
kedokteran dapat dipecahkan, Misalnya, dengan bantuan masin sinar X dokter
dapat mendiagnosa penyakit apa yang diderita oleh pasiennya, sehingga dokter
dapat memberikan obat yang sesuai. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga telah meningkatkan kemajuan obat-obatan dan mempermudah
pemberantasan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan
virus.
c. Bidang Transportasi dan Komunikasi
Perkembangan
teknologi telah dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi dalam
kehidupan manusia. Banyak kemudahan yang bisa dinikmati, bahkan seakan-akan
menyebabkan dunia menjadi lebih sempit atau menjadi semakin kecil. Sebelum
adanya teknologi, transportasi darat dilakukan dengan jalan kaki, berkuda,
kereta lembu, kereta kuda, unta untuk dipadang pasir. Dilaut dengan kapal
layar, sedangkan udara belum dikenal alat transportasi. Akan tetapi, setelah
perkembangan teknologi orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi
yang lebih canggih, misalnya, sepeda motor, mobil, kereta api, pesawat dan
sebagainya.
Demikian
pula dalam bidang komunikasi perkembangan teknologi telah menghasilkan
alat-alat komunikasi yang semakin canggih dan mempermudah komunikasi manusia.
misalnya, radio, televisi, handphone, internet dan sebagainya.
I. Usaha
Mencari Sumber Daya Energi Baru
Perkembangan teknologi yang semakin cepat menimbulkan adanya
krisis energi dunia, hal ini menjadi bukti betapa pentingnya alternatif
energi bagi manusia di belahan dunia mana pun. Di samping itu,
eksploitasi terhadap energi yang berasal dari fosil memiliki dampak langsung
kepada lingkungan hidup. Yang pada akhirnya akan membuat manusia
menderita. Sebagai contoh, kerusakan hutan yang telah menyebabkan
sejumlah bencana alam yang menelan banyak korban manusia dan global warming
yang mengakibatkan bumi ini semakin panas.
Setidaknya ada dua alasan mendasar mengapa manusia perlu
mencari energi alternatif masa depan. Pertama, persediaan energi dari fosil sangat
terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga suatu saat akan habis. Kedua,
permintaan kebutuhan energi yang terus meningkat pesat saat ini dan tahun-tahun
mendatang. Khususnya masalah energi listrik dan krisis minyak bumi yang saat
ini telah kita rasakan.
Krisis listrik dan minyak bumi ini akan terus berlanjut
sebelum sumber mata akar masalahnya ditangani. PLN tidak mungkin mengandalkan
PLTA terus menerus, karena sumber air pemutar turbin pada musim kemarau
mengalami devisit. Minyak bumi yang merupakan sumber energi yang tidak dapat
diperbarui suatu saat akan habis. Akhinya kita harus membuka mata bahwa
antisispasi kebutuhan energi listrik saat ini dan dimasa mendatang adalah
mengembangkan energi alternatif atau disversifikasi energi.
a. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya.
Sebenarnya kita hidup dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi matahari,
karena apa yang kita makan itu sebenarnya adalah energi matahari yang tersimpan
dalam tumbuhan atau hewan. Sebenarnya kita semua sudah menggunakan energi
matahari namun penggunaannya belum efisien.
Sehubungan dengan sumber daya energi minyak bumi yang tak
dapat diperbaharui ini, maka timbullah pemikiran, bagaimana memanfaatkan energi
matahari itu sedemikian rupa hingga dapat menggerakkan mesin di pabrik-pabrik,
menggerakkan kereta api, mobil dan sebagainya. Untuk itu pilihan kita adalah
mencari teknik mengubah energi cahaya (matahari) menjadi energi listrik atau
panas.
Salah satu teknik mengubah energi cahaya menjadi energi listrik
ini dapat menggunakan “sel surya”. Sel surya adalah perangkat semi konduktor
yang dengan hadirnya cahaya matahari mampu menghasilkan energi listrik. Menurut
penuturan Einstein, selain memiliki karakteristik gelombang, cahaya matahari
juga terdiri dari kumpulan photon-photon yang memiliki energi. Sehingga,
apabila cahaya matahari mengenai sel surya maka energi yang dimiliki photon
akan diserap oleh molekul di dalam sel surya dan kemudian energi cahaya
tersebut dirubah menjadi energi listrik. Salah satu contoh penggunaan energi
matahari di Indonesia untuk saat ini yaitu digunakan pada lampu penerangan
jalan.
b. Energi Panas Bumi
Energi
panas bumi disebut juga energi geothermal. Sumber energi tersebut berasal dari
pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi
yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan
kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi
panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap
dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam
kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.
Uap air panas tersebut dapat menghasilkan listrik. Teknik yang digunakan ialah uap air panas yang menyembur keluar digunakan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan begitu kita akan memperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
c. Energi Angin
Uap air panas tersebut dapat menghasilkan listrik. Teknik yang digunakan ialah uap air panas yang menyembur keluar digunakan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan begitu kita akan memperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
c. Energi Angin
Angin
adalah udara yang bergerak. Pergerakan udara itu disebabkan oleh perbedaan
tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan timbul
disebabkan adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya
serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama terjadi
perbedaan suhu di permukaan bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin
merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi.
Pembangkit
Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana,
energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada
generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi
listrik. Energi Listrik ini
d. Energi Biogas
Biogas
adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan atau
penguraian dari sisa-sisa jasad hidup, misalnya sampah pertanian. Untuk menguraikan
sisa jasad hidup itu dibutuhkan bahan yang mengandung bakteri pengurai seperti
kotoran hewan, kerbau atau sapi. Gas yang dihasilkan dari penguraian tersebut
sebagian besar adalah methan () yang sangat mudah terbakar. Teknik pembuatan
dan penggunaan ini masih dalam penelitian.
Untuk
menghasilkan gas dari sisa-sisa jasad hidup ini diperlukan suatu alat. Ada dua
tipe alat pembangkit biogas yang sudah dikembangkan oleh Negara Cina dan India,
yaitu tipe terapung (floating type) dan tipe kubah tetap (fixed dome type).
Tipe terapung dikembangkan di India yang terdiri atas sumur pencerna dan di
atasnya ditaruh drum terapung dari besi terbalik yang berfungsi untuk menampung
gas yang dihasilkan oleh digester. Sumur dibangun dengan menggunakan
bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membuat fondasi rumah, seperti pasir,
batu bata, dan semen.
Tipe
kubah adalah berupa digester yang dibangun dengan menggali tanah kemudian
dibuat bangunan dengan bata, pasir, dan semen yang berbentuk seperti rongga
yang ketat udara dan berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola). Tahun
1980 sebanyak tujuh juta unit alat ini telah dibangun di China dan
penggunaannya meliputi untuk menggerakkan alat-alat pertanian dan untuk
generator tenaga listrik. Terdapat dua macam tipe ukuran kecil untuk rumah
tangga dengan volume 6-10 meter kubik dan tipe besar 60-180 meter kubik untuk
kelompok.
Di
dalam digester bakteri-bakteri methan mengolah limbah bio dan menghasilkan
biogas methan. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa, gas tersebut dapat
dialirkan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik, dan dapat
langsung dialirkan ke kompor yang terletak di dapur, sehingga dapat digunakan
untuk keperluan memasak.
e. Energi Biomassa
Biomassa
adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila
dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa produksi pertanian.
Penggunaan biomassa untuk menghasilkan panas secara sederhana sebenarnya telah
dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad yang lalu. Penerapannya masih
sangat sederhana, biomassa langsung dibakar dan menghasilkan panas. Di zaman
modern sekarang ini panas hasil pembakaran akan dikonversi menjadi energi
listrik melalui turbin dan generator. Panas hasil pembakaran biomassa akan
menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan
menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi
menjadi energi listrik melalui magnet dalam generator.
f. Energi Zat
Radioaktif
Zat
radioaktif ialah suatu zat yang dapat memancarkan sinar berdaya tembus tinggi.
Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas tiga jenis
berdasarkan muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa (α),
dan yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta (β). Jenis sinar yang ketiga
yang tidak bermuatan listrik diberi nama sinar gamma ( γ ). Sinar gamma inilah
yang sangat berbahaya karena dapat menembus apa saja yang menghalanginya. Sinar
gamma ini dapat mengubah susunan gen atau kromosum dalam inti sel yang dapat
menimbulkan kematian dan cacat. Namun, sinar ini juga dapat membuat tumbuhan
menjadi berbuah lebat. Manusia biasanya memanfaatkan sinar ini untuk pertanian
dan peternakan.7 Penggunaan zat radioaktif ini diantaranya:
1.
Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran zat radioaktif dapat digunakan untuk
mendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit, misalnya kerusakan jantung,
hati, paru-paru, tumor otak, kerusakan pembuluh darah, dan sebagainya. Selain
itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk Sterilisasi radiasi. Radiasi
dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan
untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Zat radioaktif juga dapat digunakan untuk terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
Zat radioaktif juga dapat digunakan untuk terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
2.
Bidang Hidrologi.
Dalam bidang hidrologi, radiasi dapat digunakan untuk
mempelajari kecepatan aliran sungai, dan menyelidiki kebocoran pipa air bawah
tanah.
3.
Bidang Pertanian.
Dalam bidang pertanian zat radioaktif ini biasanya digunakan
untuk memberantas hama dengan teknik jantan mandul. Di laboratorium hama
dibiakkan dalam jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga
serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang
terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan
jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas.
Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi
populasi.
Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman hingga didapatkan tanaman yang unggul. Misalnya pemuliaan padi, jagung, dan sebagainya. Radiasi juga bisa digunakan untuk penyimpanan makanan. Misalnya kentang dan bawang. Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.
Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman hingga didapatkan tanaman yang unggul. Misalnya pemuliaan padi, jagung, dan sebagainya. Radiasi juga bisa digunakan untuk penyimpanan makanan. Misalnya kentang dan bawang. Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.
4.
Bidang Industri
Dalam bidang industri, zat radioaktif dapat digunakan untuk
pemeriksaan mesin tanpa merusak. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk
memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan
tersebut. Disamping itu radiasi juga digunakan untuk mengawetkan bahan, seperti
kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu
tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu
penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis
yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Namun kita pun tak bisa menutup mata, dibalik berbagai keuntungan positif penggunaan radioaktif, zat ini juga memiliki potensi bahaya yang tidak kecil bagi kesehatan maupun keselamatan manusia. Penyakit-penyakit yang timbul akibat radiasi, misalnya kanker, leukimia, rusaknya jaringan otak, serta kerugian fisik lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu dalam menggunakan zat radioaktif harus benar-benar hati-hati.
Namun kita pun tak bisa menutup mata, dibalik berbagai keuntungan positif penggunaan radioaktif, zat ini juga memiliki potensi bahaya yang tidak kecil bagi kesehatan maupun keselamatan manusia. Penyakit-penyakit yang timbul akibat radiasi, misalnya kanker, leukimia, rusaknya jaringan otak, serta kerugian fisik lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu dalam menggunakan zat radioaktif harus benar-benar hati-hati.
Judul: Peran Teknologi Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
0 comments:
Post a Comment