Thursday, September 4, 2014

Peran Teknologi Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia

Sudah sejak zaman prasejarah manusia ada dibumi, ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi merupakan faktor-faktor penting dalam pembentukan masyarakat dan kebudayaan. Pengunaan teknologi modern telah dapat mempercepat laju pembangunan, baik pembangunan dalam bidang ekonomi, kesehatan, transportasi dan komunikasi, maupun kemakmuran masyarakat.
a. Bidang Industri  
           Dalam bidang industri, kemajuan teknologi telah menciptakan mesin-mesin modern yang dapat mempermudah produksi. Sehingga dapat menaikkan kuantitas suatu produksi.misalnya, penggunaan teknologi yang maju untuk pengolahan minyak kelapa sawit akan dapat memperoleh hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan cara tradisional. Disamping itu kemajuan teknologi juga dapat menaikkan kualitas atau mutu produksi. Misalnya, pengolahan minyak bumi,yang semula kita mengenal bensin, sekarang kita mengenal premium, dimana premium dikatakan lebih baik daripada bensin karena mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi sehingga tidak mudah atau cepat merusak alat atau mesin yang mengunakan bahan bakar tersebut. 

           b. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat meningkatkan ilmu dan fasilitas dibidang kedokteran. Sehingga berbagai masalah dibidang kedokteran dapat dipecahkan, Misalnya, dengan bantuan masin sinar X dokter dapat mendiagnosa penyakit apa yang diderita oleh pasiennya, sehingga dokter dapat memberikan obat yang sesuai. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah meningkatkan kemajuan obat-obatan dan mempermudah pemberantasan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, cacing, jamur dan virus.

         c. Bidang Transportasi dan Komunikasi
Perkembangan teknologi telah dapat mengubah sistem transportasi dan komunikasi dalam kehidupan manusia. Banyak kemudahan yang bisa dinikmati, bahkan seakan-akan menyebabkan dunia menjadi lebih sempit atau menjadi semakin kecil. Sebelum adanya teknologi, transportasi darat dilakukan dengan jalan kaki, berkuda, kereta lembu, kereta kuda, unta untuk dipadang pasir. Dilaut dengan kapal layar, sedangkan udara belum dikenal alat transportasi. Akan tetapi, setelah perkembangan teknologi orang dapat membuat sarana dan prasarana transportasi yang lebih canggih, misalnya, sepeda motor, mobil, kereta api, pesawat dan sebagainya.
Demikian pula dalam bidang komunikasi perkembangan teknologi telah menghasilkan alat-alat komunikasi yang semakin canggih dan mempermudah komunikasi manusia. misalnya, radio, televisi, handphone, internet dan sebagainya.

I.   Usaha Mencari Sumber Daya Energi Baru
Perkembangan teknologi yang semakin cepat menimbulkan adanya krisis energi dunia, hal ini menjadi bukti betapa pentingnya alternatif energi  bagi manusia di belahan dunia mana pun. Di samping itu, eksploitasi terhadap energi yang berasal dari fosil memiliki dampak langsung kepada lingkungan hidup. Yang pada akhirnya akan membuat manusia menderita.  Sebagai contoh, kerusakan hutan yang telah menyebabkan sejumlah bencana alam yang menelan banyak korban manusia dan global warming yang mengakibatkan bumi ini semakin panas.
Setidaknya ada dua alasan mendasar mengapa manusia perlu mencari energi alternatif masa depan. Pertama, persediaan energi dari fosil sangat terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga suatu saat akan habis. Kedua, permintaan kebutuhan energi yang terus meningkat pesat saat ini dan tahun-tahun mendatang. Khususnya masalah energi listrik dan krisis minyak bumi yang saat ini telah kita rasakan.
Krisis listrik dan minyak bumi ini akan terus berlanjut sebelum sumber mata akar masalahnya ditangani. PLN tidak mungkin mengandalkan PLTA terus menerus, karena sumber air pemutar turbin pada musim kemarau mengalami devisit. Minyak bumi yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui suatu saat akan habis. Akhinya kita harus membuka mata bahwa antisispasi kebutuhan energi listrik saat ini dan dimasa mendatang adalah mengembangkan energi alternatif atau disversifikasi energi.
     
             a. Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi yang tak habis-habisnya. Sebenarnya kita hidup dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi matahari, karena apa yang kita makan itu sebenarnya adalah energi matahari yang tersimpan dalam tumbuhan atau hewan. Sebenarnya kita semua sudah menggunakan energi matahari namun penggunaannya belum efisien.
Sehubungan dengan sumber daya energi minyak bumi yang tak dapat diperbaharui ini, maka timbullah pemikiran, bagaimana memanfaatkan energi matahari itu sedemikian rupa hingga dapat menggerakkan mesin di pabrik-pabrik, menggerakkan kereta api, mobil dan sebagainya. Untuk itu pilihan kita adalah mencari teknik mengubah energi cahaya (matahari) menjadi energi listrik atau panas.
Salah satu teknik mengubah energi cahaya menjadi energi listrik ini dapat menggunakan “sel surya”. Sel surya adalah perangkat semi konduktor yang dengan hadirnya cahaya matahari mampu menghasilkan energi listrik. Menurut penuturan Einstein, selain memiliki karakteristik gelombang, cahaya matahari juga terdiri dari kumpulan photon-photon yang memiliki energi. Sehingga, apabila cahaya matahari mengenai sel surya maka energi yang dimiliki photon akan diserap oleh molekul di dalam sel surya dan kemudian energi cahaya tersebut dirubah menjadi energi listrik. Salah satu contoh penggunaan energi matahari di Indonesia untuk saat ini yaitu digunakan pada lampu penerangan jalan.

          b.  Energi Panas Bumi
Energi panas bumi disebut juga energi geothermal. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di dalam kerak bumi. Untuk pemanfaatannya, perlu dilakukan kegiatan penambangan berupa eksplorasi dan eksploitasi guna mentransfer energi panas tersebut ke permukaan dalam wujud uap panas, air panas, atau campuran uap dan air serta unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi. Pada prinsipnya dalam kegiatan Panas Bumi yang ditambang adalah air panas dan uap air.
Uap air panas tersebut dapat menghasilkan listrik. Teknik yang digunakan ialah uap air panas yang menyembur keluar digunakan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan begitu kita akan memperoleh energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
 


c. Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Pergerakan udara itu disebabkan oleh perbedaan tekanan di suatu tempat dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan timbul disebabkan adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi, yaitu daratan dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu di permukaan bumi, maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin merupakan salah satu cara menghemat energi yang berasal dari minyak bumi.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini

d. Energi Biogas
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan atau penguraian dari sisa-sisa jasad hidup, misalnya sampah pertanian. Untuk menguraikan sisa jasad hidup itu dibutuhkan bahan yang mengandung bakteri pengurai seperti kotoran hewan, kerbau atau sapi. Gas yang dihasilkan dari penguraian tersebut sebagian besar adalah methan () yang sangat mudah terbakar. Teknik pembuatan dan penggunaan ini masih dalam penelitian.
Untuk menghasilkan gas dari sisa-sisa jasad hidup ini diperlukan suatu alat. Ada dua tipe alat pembangkit biogas yang sudah dikembangkan oleh Negara Cina dan India, yaitu tipe terapung (floating type) dan tipe kubah tetap (fixed dome type). Tipe terapung dikembangkan di India yang terdiri atas sumur pencerna dan di atasnya ditaruh drum terapung dari besi terbalik yang berfungsi untuk menampung gas yang dihasilkan oleh digester. Sumur dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membuat fondasi rumah, seperti pasir, batu bata, dan semen.
Tipe kubah adalah berupa digester yang dibangun dengan menggali tanah kemudian dibuat bangunan dengan bata, pasir, dan semen yang berbentuk seperti rongga yang ketat udara dan berstruktur seperti kubah (bulatan setengah bola). Tahun 1980 sebanyak tujuh juta unit alat ini telah dibangun di China dan penggunaannya meliputi untuk menggerakkan alat-alat pertanian dan untuk generator tenaga listrik. Terdapat dua macam tipe ukuran kecil untuk rumah tangga dengan volume 6-10 meter kubik dan tipe besar 60-180 meter kubik untuk kelompok.
Di dalam digester bakteri-bakteri methan mengolah limbah bio dan menghasilkan biogas methan. Dengan pipa yang didesain sedemikian rupa, gas tersebut dapat dialirkan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik, dan dapat langsung dialirkan ke kompor yang terletak di dapur, sehingga dapat digunakan untuk keperluan memasak.

       e. Energi Biomassa
Biomassa adalah segala jasad hidup yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa produksi pertanian. Penggunaan biomassa untuk menghasilkan panas secara sederhana sebenarnya telah dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad yang lalu. Penerapannya masih sangat sederhana, biomassa langsung dibakar dan menghasilkan panas. Di zaman modern sekarang ini panas hasil pembakaran akan dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator. Panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Putaran dari turbin dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet dalam generator.

      f. Energi Zat Radioaktif
Zat radioaktif ialah suatu zat yang dapat memancarkan sinar berdaya tembus tinggi. Radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan atas tiga jenis berdasarkan muatannya. Radiasi yang berrnuatan positif dinamai sinar alfa (α), dan yang bermuatan negatif diberi nama sinar beta (β). Jenis sinar yang ketiga yang tidak bermuatan listrik diberi nama sinar gamma ( γ ). Sinar gamma inilah yang sangat berbahaya karena dapat menembus apa saja yang menghalanginya. Sinar gamma ini dapat mengubah susunan gen atau kromosum dalam inti sel yang dapat menimbulkan kematian dan cacat. Namun, sinar ini juga dapat membuat tumbuhan menjadi berbuah lebat. Manusia biasanya memanfaatkan sinar ini untuk pertanian dan peternakan.7 Penggunaan zat radioaktif ini diantaranya:
1.      Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran zat radioaktif dapat digunakan untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit, misalnya kerusakan jantung, hati, paru-paru, tumor otak, kerusakan pembuluh darah, dan sebagainya. Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk Sterilisasi radiasi. Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Zat radioaktif juga dapat digunakan untuk terapi tumor atau kanker. Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.
2.      Bidang Hidrologi.
Dalam bidang hidrologi, radiasi dapat digunakan untuk mempelajari kecepatan aliran sungai, dan menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
3.      Bidang Pertanian.
Dalam bidang pertanian zat radioaktif ini biasanya digunakan untuk memberantas hama dengan teknik jantan mandul. Di laboratorium hama dibiakkan dalam jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hama dilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.
Selain itu zat radioaktif juga dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman hingga didapatkan tanaman yang unggul. Misalnya pemuliaan padi, jagung, dan sebagainya. Radiasi juga bisa digunakan untuk penyimpanan makanan. Misalnya kentang dan bawang. Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.

4.      Bidang Industri
Dalam bidang industri, zat radioaktif dapat digunakan untuk pemeriksaan mesin tanpa merusak. Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Disamping itu radiasi juga digunakan untuk mengawetkan bahan, seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat meningkatkan mutu tekstil karena mengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama.
Namun kita pun tak bisa menutup mata, dibalik berbagai keuntungan positif penggunaan radioaktif, zat ini juga memiliki potensi bahaya yang tidak kecil bagi kesehatan maupun keselamatan manusia. Penyakit-penyakit yang timbul akibat radiasi, misalnya kanker, leukimia, rusaknya jaringan otak, serta kerugian fisik lainnya, bahkan bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu dalam menggunakan zat radioaktif harus benar-benar hati-hati.
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Peran Teknologi Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Ditulis Oleh Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih

0 comments:

Post a Comment